Senin, 21 Oktober 2019

SOSOK RAJA MSWATI III Datang ke Pelantikan Presiden, Punya 15 Istri dan 23 Anak, Satu Istrinya Tewas

Senin, 21 Oktober 2019 19:24


Kolase gambar KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG dan Dokumentasi Intisari

Curi Perhatian di Pelantikan Jokowi, Raja Mswati III Rupanya Punya 15 Istri, Satu Istrinya Tewas Bunuh Diri Gegara Depresi 

Pada acara pelantikan Presiden, hadir Raja Negara eSwatini atau Raja Mswati III.

Diketahui, Raja Mswati III punya 15 istri dan 23 anak, namun satu istri Raja Mswati III tewas bunuh diri akibat depresi.

Simak sosok Raja Mswati III yang datang ke pelantikan Jokowi.

Bagi yang kemarin menyaksikan upacara pelantikan presiden dan wakil presiden RI terpilih 2019-2024, pastinya penasaran dengan sosok Raja Mswati III.

Minggu, 20 Oktober 2019

Isi Lengkap Pidato Pertama Presiden Jokowi Setelah Dilantik



Presiden terpilih Republik Indonesia, Joko Widodo melambaikan tangan ke arah relawan saat bersiap menuju gedung DPR RI untuk melaksanakan pengambilan sumpah dan pelantikan di Depan Istana Merdeka, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2019. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.COJakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan pidato pertama setelah dilantik sebagai Presiden periode 2019-2024. Dalam pidatonya pada Ahad, 20 Oktober 2019 di Gedung MPR, Jokowi menyampaikan garis besar rencana kerjanya selama lima tahun.


Berikut pidato lengkap Jokowi yang dibacakan di Sidang Paripurna Pelantikan Presiden: 

Mimpi kita, cita-cita kita di tahun 2045 pada satu abad Indonesia merdeka mestinya, Insya Allah, Indonesia telah keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah. Indonesia telah menjadi negara maju dengan pendapatan menurut hitung-hitungan Rp 320 juta per kapita per tahun atau Rp 27 juta per kapita per bulan. Itulah target kita. Target kita bersama. 

Mimpi kita di tahun 2045, Produk Domestik Bruto Indonesia mencapai US$ 7 triliun. Indonesia sudah masuk 5 besar ekonomi dunia dengan kemiskinan mendekati nol persen. Kita harus menuju ke sana. 

Kita sudah hitung, sudah kalkulasi, target tersebut sangat masuk akal dan sangat memungkinkan untuk kita capai. Namun, semua itu tidak datang otomatis, tidak datang dengan mudah. Harus disertai kerja keras, dan kita harus kerja cepat, harus disertai kerja-kerja bangsa kita yang produktif. 

Dalam dunia yang penuh risiko, yang sangat dinamis, dan yang kompetitif, kita harus terus mengembangkan cara-cara baru, nilai-nilai baru. Jangan sampai kita terjebak dalam rutinitas yang monoton. 

Harusnya inovasi bukan hanya pengetahuan. Inovasi adalah budaya. Cerita sedikit, tahun pertama saya di istana, saya mengundang pejabat dan masyarakat untuk halalbihalal, protokol meminta saya untuk berdiri di titik itu, saya ikut. 

Tahun kedua, halalbihalal lagi, protokol meminta saya berdiri di titik yang sama, di titik itu lagi. Langsung saya bilang ke Mensesneg, “Pak, ayo kita pindah lokasi. Kalau kita tidak pindah, akan jadi kebiasaan. Itu akan dianggap sebagai aturan dan bahkan nantinya akan dijadikan seperti undang-undang.” Ini yang namanya monoton dan rutinitas. 

Sekali lagi, mendobrak rutinitas adalah satu hal. Meningkatkan produktivitas adalah hal lain yang menjadi prioritas. Jangan lagi kerja kita berorientasi proses, tapi harus berorientasi pada hasil-hasil yang nyata. Saya sering ingatkan ke para menteri, tugas kita bukan hanya membuat dan melaksanakan kebijakan, tetapi tugas kita adalah membuat masyarakat menikmati pelayanan, menikmati hasil pembangunan. 

Seringkali birokrasi melaporkan bahwa program sudah dijalankan, anggaran telah dibelanjakan, dan laporan akuntabilitas telah selesai. Kalau ditanya, jawabnya “Program sudah terlaksana Pak.” Tetapi, setelah dicek di lapangan, setelah saya tanya ke rakyat, ternyata masyarakat belum menerima manfaat. Ternyata rakyat belum merasakan hasilnya. 

Sekali lagi, yang utama itu bukan prosesnya, yang utama itu hasilnya. Cara mengeceknya itu mudah. Lihat saja ketika kita mengirim pesan melalui SMS atau WA. Ada sent, artinya telah terkirim. Ada delivered, artinya telah diterima. Tugas kita itu menjamin delivered, bukan hanya menjamin sent. 

Saya tidak mau birokrasi pekerjaannya hanya sending-sending saja. Saya minta dan akan saya paksa bahwa tugas birokrasi adalah making delivered. Tugas birokrasi itu menjamin agar manfaat program dirasakan oleh masyarakat.  Para hadirin dan seluruh rakyat Indonesia yang saya banggakan, 

Potensi kita untuk keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah sangat besar. Saat ini, kita sedang berada di puncak bonus demografi, di mana penduduk usia produktif kita jauh lebih tinggi dibandingkan usia tidak produktif. Ini adalah tantangan besar dan sekaligus juga sebuah kesempatan besar. Ini menjadi masalah besar jika kita tidak mampu menyediakan kesempatan kerja. Tapi akan menjadi kesempatan besar jika kita mampu membangun SDM yang unggul. Dengan didukung oleh ekosistem politik yang kondusif dan dengan ekosistem ekonomi yang kondusif. 

Oleh karena itu, 5 tahun ke depan yang ingin kita kerjakan: 

Pertama, pembangunan SDM akan menjadi prioritas utama kita, membangun SDM yang pekerja keras, yang dinamis. Membangun SDM yang terampil, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Mengundang talenta-talenta global bekerja sama dengan kita. 

Itupun tidak bisa diraih dengan cara-cara lama, cara-cara baru harus dikembangkan. Kita perlu endowment fund yang besar untuk manajemen SDM kita. Kerja sama dengan industri juga penting dioptimalkan. Dan juga penggunaan teknologi yang mempermudah jangkauan ke seluruh pelosok negeri. 

Kedua, pembangunan infrastruktur akan kita lanjutkan. Infrastruktur yang menghubungkan kawasan produksi dengan kawasan distribusi, yang mempermudah akses ke kawasan wisata, yang mendongkrak lapangan kerja baru, yang mengakselerasi nilai tambah perekonomian rakyat. 

Ketiga, segala bentuk kendala regulasi harus kita sederhanakan, harus kita potong, harus kita pangkas. Pemerintah akan mengajak DPR untuk menerbitkan 2 undang-undang besar. Pertama, UU Cipta Lapangan Kerja. Kedua, UU Pemberdayaan UMKM.

Masing-masing UU tersebut akan menjadi Omnibus law, yaitu satu UU yang sekaligus merevisi beberapa UU, bahkan puluhan UU. Puluhan UU yang menghambat penciptaan lapangan kerja langsung direvisi sekaligus. Puluhan UU yang menghambat pengembangan UMKM juga akan langsung direvisi.  

Keempat, penyederhanaan birokrasi harus terus kita lakukan besar-besaran. Investasi untuk penciptaan lapangan kerja harus diprioritaskan. Prosedur yang panjang harus dipotong. Birokrasi yang panjang harus kita pangkas. 

Jokowi Umumkan Susunan Menteri Kabinet Kerja Jilid II Senin Pagi



Presiden Jokowi akan mengumumkan susunan kabinetnya pada periode kedua ini besok pagi. Susunan menteri sudah selesai.


 Foto resmi Jokowi-Ma'ruf sebagai presiden dan wakil presiden (Foto: dok. Setneg)

Jakarta - Presiden Jokowi akan mengumumkan susunan kabinetnya pada periode kedua ini besok pagi. Susunan menteri sudah selesai.

"Sudah rampung, besok dikenalkan, besok pagi," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Minggu (20/10/2019).

Jokowi masih menutup rapat soal formasi terbaru kabinetnya. Dia meminta publik menunggu hingga besok pagi.

"Besok dilihat," ujarnya.

Jokowi mengabarkan Ma'ruf Amin besok pagi akan bertolak ke Jepang untuk menghadiri penobatan kaisar. Perkenalan menteri baru tak akan menunggu Ma'ruf pulang.
(tor/tor)

Wiranto Tinggalkan RSPAD, ke Pelantikan Jokowi?


Mobil yang membawa Wiranto meninggalkan RSPAD. (Wilda Hayatun Nufus)

Jakarta - Mobil yang kemarin membawa Menko Polhukam Wiranto keluar dari RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, yakni Toyota Alphard warna hitam nopol B-2538-RFS, hari ini kembali meninggalkan rumah sakit. Apakah Wiranto berangkat ke acara pelantikan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden terpilih?

Pantauan  di RSPAD, Minggu (20/10/2019), sekitar pukul 13.15 WIB, Wiranto diduga ada di dalam mobil itu. Hanya mobil Wiranto yang bisa terpotret karena penjagaan di RSPAD sangat ketat.

Baca juga: Istri Wiranto Datangi RSPAD Bawa Setelan Baju

Apakah Wiranto ke acara pelantikan Jokowi? Belum diketahui pasti soal ini. Namun istri Wiranto, yakni Rugaiya Usman, sempat ke RSPAD dan membawa semacam setelan jas.

Rugaiya tidak menjawab pertanyaan apakah Wiranto akan hadir di pelantikan Jokowi atau tidak.

Sabtu, 19 Oktober 2019

Pelantikan Jokowi, Ridwan Kamil: Taatlah Kepada Allah, Rasul dan Pemimpinmu



Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sudah hadir di Kompleks Parlemen, lokasi pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden 2019-2024.


Jakarta -Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sudah hadir di Kompleks Parlemen, lokasi pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden 2019-2024. Ridwan Kamil meminta semua rakyat mendukung duet Jokowi-Amin.

"Mengawali 5 tahun berikutnya 2019-2024, Saya sangat berharap yang baik-baik di periode pertama Pak Jokowi dilanjutkan, yang kurang-kurang diperbaiki," kata Ridwan Kamil di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (10/10/2019).

Kang Emil, demikian dia akrab disapa, berharap rakyat tak lagi membawa-bawa urusan Pemilu 2019. Dia mengajak melihat ke depan demi masa depan Indonesia yang lebih baik.

"Saya imbau rakyat Indonesia khususnya ada syariat mengatakan taatlah kepada Allah, Rasul dan pemimpin di antara mu, kalau pemimpin sudah dilantik dan terpilih, mau dicoblos atau tidak, maka kita dukung karena beliau-beliau nakhoda hidup kita selama 5 tahun ke depan," ujar mantan Wali Kota Bandung ini.

Ridwan Kamil berharap ekonomi Indonesia semakin baik di periode kedua Presiden Jokowi. Dia juga memberi catatan soal kondisi sosial politik RI.

"Ada catatan di saya, sosial politik ada banyak gejolak, mungkin bisa disempurnakan, diperbaiki dengan cara baru, saya yakin Indonesia akan gemilang. Sekarang urutan 13 di G20 ekonominya, katanya 2030 ranking 7 ranking 8, 2045 bisa negara adidaya," ujar Kang Emil.


Jokowi-Ma'ruf Akan Dilantik, Begini Rangkaian Acaranya


Foto: Foto resmi Jokowi-Ma'ruf sebagai presiden dan wakil presiden (Dok. Setneg)

Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin akan dilantik sebagai presiden dan wakil presiden siang nanti. Pelantikan akan digelar dalam sidang paripurna MPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Sesuai keputusan MPR, pelantikan akan dimulai pada pukul 14.30 WIB. Berdasarkan rundown sidang paripurna MPR pada Kamis (17/10), prosesi pelantikan berjalan sekitar 80 menit. Acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.


Baca juga: Malam Jelang Pelantikan Presiden, Lalin Depan Istana Ditutup

Pelantikan oleh MPR diatur dalam Undang-Undang (UU) nomor 42 tahun 2008 tentang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden di Bab XVII Pasal 161-163. Berikut bunyi Pasal 161 ayat 1:

"Pasangan Calon terpilih dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat."

Usai menyanyikan lagu Indonesia Raya, prosesi dilanjutkan dengan mengheningkan cipta yang dipimpin Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet). Lalu Bamsoet membuka sidang paripurna MPR.

Baca juga: Jelang Pelantikan, Jokowi Sambangi Gedung DPR

Jika Ditawari Jadi Menteri Jokowi, Ridwan Kamil Tegaskan Bakal Tolak


"(Jika ditawari) sementara saya juga akan jawab terima kasih, tapi saya fokus di Jawa Barat, seperti saya fokus menyelesaikan Wali Kota (Bandung)," kata dia.



Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

 Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan, dirinya belum mau bersedia kalau ditawari jabatan menteri dalam kabinet baru Presiden Jokowi.

Kang Emil, sapaan akrabnya, menegaskan bakal etap memilih berdinas di Gedung Sate sebagai gubernur.

"Memang saya juga tidak akan berpikir ke sana, saya harus selesaikan tugas di Jawa Barat," kata Ridwan di Bandung, seperti diberitakan Antara, Sabtu (19/10/2019).

Sementara ini, ia mengaku memang belum ada tawaran secara langsung dari Joko Widodo untuk menjadikan dirinya menteri.

Namun kalau ditawari, ia lebih memilih untuk menyelesaikan jabatannya sebagai Gubernur Jabar.

"(Jika ditawari) sementara saya juga akan jawab terima kasih, tapi saya fokus di Jawa Barat, seperti saya fokus menyelesaikan Wali Kota (Bandung)," kata dia.

Sementara itu, ia mengatakan sudah ada undangan untuk menghadiri prosesi pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Gedung Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) pada Minggu (20/10).

 Dengan demikian, ia mengaku akan menghadiri acara tersebut.

"Saya pribadi akan hadir, ada undangannya dan setelah itu kita dukung," kata dia.

Dia pun telah mengimbau kepada masyarakat serta kepala daerah di wilayah Jawa Barat agar menjaga kondusifitas menjelang pelantikan Presiden meski acara tersebut digelar di Jakarta.

Setiap kepala daerah, kata dia, diimbau untuk mendoakan dan mendukung kelancaran acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.

"Jadi ada dukungan secara keamanan dan ada dukungan secara spiritualitas juga, bagaimanapun (presiden) ini wajah kita, jadi upayanya seperti itu," katanya

Anies-Ahok Hadiri Resepsi Tsamara Amany, Tamu Rebutan Ajak Selfie

Foto: Eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di pernikahan Tsamara Amany. (Yulida/detikcom)


Sejumlah tokoh menghadiri pernikahan Ketua DPP PSI Tsamara Amany dengan dosen New York University, Profesor Ismail Fajrie Alatas. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) turut hadir.

Pantauan detikcom di Hotel Fairmont Jakarta, Senayan, Jakarta, Sabtu (19/10/2019), Anies hadir terlebih dahulu bersama istrinya. Anies langsung bersalaman dengan Tsamara dan pasangannya.

Foto: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di pernikahan Tsamara Amany. (Yulida/detikcom)

Kemudian, Anies diajak berfoto selfie bersama para tamu undangan. Anies tak lama berada di lokasi resepsi tersebut.

Tak lama setelah Anies, Ahok pun hadir dalam acara resepsi. Ahok hadir sendirian menggunakan batik.

Baca juga: Presiden Jokowi Hadiri Pernikahan Tsamara Amany

Ahok juga diajak selfie para tamu undangan setelah bersalaman dengan Tsamara dan pasangannya. Ahok juga sempat bersalaman dengan Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily.

Next Page


anies baswedan ahok tsamara amany pernikahan tsamara amany

Share:

3 komentar

Berita Terkait


Ahok Akan Ucapkan Selamat pada Jokowi secara Langsung di Pelantikan


Presiden Jokowi Hadiri Pernikahan Tsamara Amany

Anies Hadiri Pameran Foto di Balai Kota

Wacana Legalisasi Becak di Jakarta Masih Terbentur Regulasi

Anies Minta Perusahaan-Sekolah Beri Umat Hindu Libur di Hari Deepavali

Anies Hadiri Syukuran Ultah Prabowo di Kertanegara

Kala Hakim MK Ingatkan Tsamara Dkk Jangan Sampai Bayi Bisa Ikut Pilkada

Pemprov DKI Jakarta Bantu Persiapan Acara Pelantikan Jokowi



Baca Juga


detikSport



DKI Jakarta & NBA Jalin Kerja Sama Penerapan Kurikulum Basket di Sekolah



Tip & Trik Membangun Bisnis Internet

Promoted

detikFood



Berita Terpopuler

Kulineran Anies Baswedan hingga Selera Makan Para Gubernur DKI

detikFood



2 Tahun Jadi Gubernur, Intip Kulineran Anies Baswedan di Jakarta

detikFood



Beda Selera Makan Para Gubernur Jakarta, Ali Sadikin hingga Anies Baswedan

detikOto



Selain Bikin Ahok Kapok, Zhongtong Pernah Terbakar karena Overheat

detikFood



Menu Pilihan Surya Paloh Saat Menjamu Prabowo dan Anies Baswedan



Foto Bisnis

Anies dan Para Menteri Rapat Bareng DPR soal Pindah Ibu Kota

Rekomendasi untuk Anda




Cianjur-Sukabumi Apel Gabungan Jelang Pelantikan Presiden

Sabtu, 19 Okt 2019 20:47 WIB



Membantu mengurangi Kerontokan dan Mempercepat Pertumbuhan Rambut

Promoted



LSM di Kota Bandung Siap Jaga Keamanan Jelang Pelantikan Presiden

Sabtu, 19 Okt 2019 19:33 WIB



Sambut Pelantikan Presiden, Warga Yogya Gelar Parade Merah Putih

Sabtu, 19 Okt 2019 18:58 WIB



Keluarga Ziarah hingga Berdoa Jelang Pelantikan Ma'ruf Amin

Sabtu, 19 Okt 2019 18:56 WIB



Wah, Ciputra Garap Rumah Subsidi. Cicilan Rp 950 Ribuan Perbulan!

Promoted



Anak: Interaksi Politik Ma'ruf Amin Sangat Kuat Jelang Pelantikan

Sabtu, 19 Okt 2019 18:13 WIB



Melihat Lukisan Jokowi-Ma'ruf Jelang Pelantikan Presiden

Sabtu, 19 Okt 2019 18:12 WIB



Ridwan Kamil Berharap Jokowi di Periode Kedua Prioritaskan Jabar

Sabtu, 19 Okt 2019 17:48 WIB



Dukun 'Ritual' Amankan Pelantikan Jokowi, MUI: Klenik Dilarang oleh Agama

Sabtu, 19 Okt 2019 16:42 WIB



Ahok Akan Ucapkan Selamat pada Jokowi secara Langsung di Pelantikan

Sabtu, 19 Okt 2019 22:30 WIB



PKB Imbau Tak Ada Demo saat Pelantikan Jokowi, Jaga Situasi Kondusif

Sabtu, 19 Okt 2019 22:25 WIB

Kontak Informasi Detikcom
Redaksi: redaksi[at]detik.com
Media Partner: kerjasama[at]detik.com
Iklan: sales[at]detik.com



Navigasi detiknews

HomeBeritaDaerahJawa TimurInternasionalKolomBlak blakanFokusHoax Or NotFotoMost PopularPro KontraSuara PembacaInfografisVideodetikPemiluIndeks

Lihat Versi Desktop

Redaksi · Pedoman · Karir · Info Iklan · Privacy Policy

   

Copyright @ 2019 detikcom
All right reserved



Akan Hadiri Pelantikan Jokowi-Ma'ruf, Ridwan Kamil: Mari Kita Dukung

Foto: Mochamad Solehudin


Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengajak semua pihak untuk mendukung jalannya roda pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang akan dilantik secara resmi, Minggu (20/10/2019) besok. Menurutnya itu penting karena lima tahun ke depan akan banyak tantangan yang harus dihadapi.

"Ini adalah hasil proses demokrasi yang sudah diputuskan dan disepakati jadi mari kita dukung, karena bagaimana pun lima tahun ke depan akan banyak tantangan," katanya, saat ditemui di sekitar Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Sabtu (19/10/2019).

Dia berharap masyarakat bisa bergerak maju menatap ke depan. Tidak lagi berkonflik terkait perbedaan pandangan politik selama Pemilu lalu. "Sebaiknya kita tidak fokus lagi melihat masa lalu tapi fokus melihat masa depan," ucapnya.

Baca juga: Jelang Pelantikan Presiden RI, #PestaRakyatNKRI Ramaikan Media Sosial

RK meminta masyarakat untuk selalu menjaga kondusifitas jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden besok. Satu paling penting juga tidak menyebarkan informasi melalui media sosial yang bisa menganggu kondusifitas.

"Kita harap seluruh daerah jaga kondusivitas, saya titip potingan juga membawa suasana sejuk, suasana dukungan, doa agar pelaksanaan kegiatan lancar," ucapnya.

RK mengaku akan hadir secara langsung dalam acara pelantikan tersebut. Dia telah menerima undangan dan siap menghadiri salah satu momen penting bagi negara Indonesia.

"Saya akan hadir, undangan sudah diterima. Saya ucapkan selama atas nama pemerintah provinsi kepada Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf Amin yang insya allah dilantik sebagai presiden dan wakil presiden periode 2019-2024," ujarnya