Foto: Dadang Hermansyah
Bandung - Malam pergantian tahun baru nanti, Pemkot Banjar memastikan tidak menggelar perayaan. Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih mengingatkan anak muda tidak menggelar perayaan berlebihan.
"Ngapain turun ke jalan hura-hura tidak jelas. Memang anak muda sulit dilarang, jadi hura-hura boleh asal Islami, budaya yang benar," ujar Walikota Banjar Ade Uu Sukaesih saat ditemui di Bale Kota Banjar usai melantik kades Kamis (27/12/2018).
Ade menjelaskan yang dimaksud hura-hura Islami tersebut adalah boleh menggelar acara dengan konsep panggung, namun diisi dengan musik yang menyejukkan seperti gambus, marawis, rebana, qosidah dan salawatan.
Baca juga: Tak Ada Pesta Tahun Baru, Pemkot Bandung Gelar Zikir di Masjid
Ade juga mengajak kepada seluruh masyarakat dalam menyambut tahun 2019 menggelar zikir dan istigasah. Tempatnya baik di masjid atau rumah masing-masing.
"Tatap 2019 ini dengan positif, supaya di tahun nanti lebih baik dari tahun sebelumnya, ekonominya, kondisinya, semua harus lebih baik, karena bila diawal baik maka diakhir juga baik," jelasnya.
Baca juga: Malam Tahun Baru, Pasupati dan Jembatan Pelangi Dipagar Betis
Menurut Ade, Pemkot Banjar tidak pernah menganggarkan perayaan untuk tahun baru. Karena hal itu hanya membuang-buang anggaran. Sebaiknya anggaran tersebut digunakan untuk kegiatan yang bermanfaat.
"Mending anggarannya untuk kegiatan bermanfaat atau untuk pembangunan seperti untuk ruang terbuka hijau," ucapnya.
Saksikan juga video 'Bagaimana Cuaca Malam Tahun Baru? Ini Prediksi BMKG':
Share:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar