Senin, 08 Juni 2020

2 Pedagang Reaktif, Bupati Bandung Ogah Tutup Pasar Majalaya


Muhammad Iqbal 
Senin, 08 Jun 2020 20:11 WIB
Bupati Bandung Dadang M Naser 
(Foto: Bupati Bandung Dadang M Naser (Dok.Pemkab Bandung)
Bandung - 

Bupati Bandung Dadang M. Naser tidak akan menutup Pasar Majalaya meski dua pedagang berstatus reaktif. Kedua pedagang tersebut diketahui reaktif ketika mengikuti tes rapid.

Setelah kedua pedagang tersebut menunjukkan hasil reaktif, mereka langsung melakukan tes swab di hari yang sama. Sembari menunggu hasilnya, mereka telah melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.

Dadang mengatakan, dirinya tidak akan menutup Pasar Baru Majalaya meskipun hasil tes swabnya menunjukkan positif. Ia beralasan keputusan diambil agar perekonomian tetap berjalan.

Sebelumnya, sekitar 186 pedagang Pasar Baru Majalaya melakukan tes rapid dan sekitar 46 pedagang melakukan tes swab. Dari 232 pedagang tersebut dua pedagang diketahui reaktif pada 5 Juni 2020 lalu.

Dadang menjelaskan, ketika ditemukan pedagang reaktif, tim medis sudah menyediakan alat tes swab. Tes swab merupakan jalan terakhir untuk mendeteksi virus yang tertanam di dalam tubuh seseorang.

"Kalau yang reaktif tadi belum tentu positif. Ulang lagi (tes). Reaktif baru swab. Swab itu jalan terakhir kalau ada yang reaktif," tambahnya.

Sementara pasar terus buka, apabila ditemukan pedagang atau pembeli yang terinfeksi virus Corona. Maka, Dinkes akan langsung melakukan tracking atau pelacakan riwayat orang tersebut.

"Kita bakal langsung tracing. Tapi yang bersangkutan harus jujur. Punya penyakit apa, sebutkan. Takutnya punya TBC kemungkinan kan TBC," tuturnya.

Selain itu, Disperindag akan melakukan tes ketiga di Pasar Banjaran pada pekan ini. Sebelumnya, Pasar Baleendah dan Majalaya telah dilakukan tes rapid dan tes swab kepada pedagang di pasar tersebut.

"Pasar Banjaran minggu ini. Alhamdulillah di Pasar Majalaya tidak ada yang postif. Tetapi dua orang yang reaktif. Kebetulan mereka pun sudah sepuh. Semoga tidak positif. Katanya dia punya penyakit juga," tutur Kadisperindag Kabupaten Bandung Popi Hopipah.

YD1JNI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar