Senin, 29 Juni 2020

PULUHAN ORANG TUA SISWA DATANGI KANTOR DISDIK

Bandung - 

Puluhan orang tua siswa datangi Kantor Disdik Kota Bandung. Mereka mengadu Penerimaan Peserta Didik Baru SMP (PPDB) 2020.

Pantauan detikcom, Senin (29/6/2020) puluhan orang tua siswa itu mengantre dengan rapi dan dijaga ketat oleh Petugas Satpol PP agar tetap menjaga protokol kesehatan.

Salah satu orang tua siswa Linda mengatakan, kedatangannya ke Kantor Disdik Kota Bandung untuk memberikan pengaduan terkait PPDB jalur zonasi.

"Pengaduannya soal jarak, saya jarak 900 meter, saya daftar jalur zonasi," kata Linda kepada detikcom.

Ia berujar, urutan nama anaknya tergeser oleh siswa yang jaraknya lebih jauh. Untuk mengetahui penyebabnya, dirinya datang langsung ke Kantor Disdik Kota Bandung agar mengetahui informasi jelasnya.

"Sekolah tujuan SMP 38, asal sekolah dari SD 233 Cibaduyut, jaraknya dekat," ujarnya.


Sebelum ke Kantor Disdik Kota Bandung, ia sempat bertanya kepada operator sekolah tujuan namun ia tidak menerima jawaban yang memuaskan.

Kabid SMP Disdik Kota Bandung Edy Suparjoto menuturkan, kedatangan para orang tua siswa itu terkait pengaduan PPDB.

"Ada yang salah data, intinya banyak yang salah pilihan, salah memasukkan jalur, memasukkan pilihan sekolah," katanya via sambungan telepon.

Pihaknya mengimbau kepada warga agar melakukan pengaduan secara daring dan tidak datang ke kantor Disdik Kota Bandung, karena di web sudah tersedia kanal aduan.

Meski demikian, pihaknya juga tetap melayani orang tua siswa yang datang ke Kantor Disdik Kota Bandung.

"Kami terima semua aduan dan diimbau juga untuk pengaduan lakukan secara daring saja, di web sudah tersedia. Kami akan mengolah pengaduan tersebut," jelasnya.

Sejak dibuka pendaftaran PPDB jalur zonasi, pihaknya mendapatkan ratusan aduan baik yang disampaikan secara online dan dan datang ke Kantor Disdik Kota Bandung.

"Kemarin saja sampai 500 aduan, tapi kan ada yang ringan, sedang, ada yang perlu di tindaklanjuti, ada yang tidak. Ada yang sifatnya informatif, tapi kebanyakan yang sifatnya informatif," pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar