Perawat RSUD Sayang Cianjur resmi melaporkan salahseorang keluarga pasien ke Polres Cianjur karena memukulnya.
Didampingi pengurus Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Cianjur, korban datang ke Polres Cianjur, Sabtu (25/7/2020) siang. Dalam laporannya, tercantum nama pria berinial E yang diduga melakukan pemukulan terhadap perawat di ruang ICU tersebut.
Sunandar, perawat sekaligus korban pemukulan mengaku melaporkan tindakan kekerasan tersebut lantaran tidak menerima, kerja kerasnya merawat dan menangani pasien malah dibalas dengan pukulan.
"Setelah berkoordinasi dengan teman-teman di PPNI, serta mengumpulkan seluruh bukti termasuk hasil visum dan CCTV, hari ini saya resmi membuat laporan," ujar Sunandar saat ditemui di Mapolres Cianjur, Sabtu (25/7/2020).
Wakil Ketua PPNI Cianjur Edi Susanto, mengatakan insiden tersebut merupakan yang pertamakali terjadi dan menimpa perawat di rumah sakit yang ada di Cianjur.
Pihaknya berharap pelaku bisa segera diamankan dan diproses hukum setelah laporan dibuat.
"Ini yang pertama, dan diharapkan tidak terulang lagi," ungkapnya.
Sementara itu, Paur Subbag Humas Polres Cianjur Ipda Ade Nopi, mengatakan pihaknya sudah menerima laporan resmi terkait insiden pemukulan perawat oleh keluarga pasien.
"Laporan sudah diterima, kami segera tindaklanjuti kasus ini," kata dia.
Sekadar diketahui, Perawat RSUD Sayang Cianjur menjadi korban pemukulan keluarga pasien. Pemukulan diduga dilakukan pelaku lantaran tidak terima dengan penjelasan perawat di ruang ICU tersebut.
Insiden yang terekam CCTV dan videonya menyebar melalui media sosial itu berawal ketika Sunandar, perawat yang juga korban menangani pasien berinisial SE dengan gangguannya kesehatan pada jantung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar