Umur COVID-19 di Indonesia sudah nyaris setengah tahun sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret. Di depan para gubernur, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memaparkan kurva Corona satu semester ini.
Jokowi menyampaikan data-data Corona dalam rapat pengarahan secara virtual dari Istana Bogor Jawa Barat, disiarkan langsung oleh kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (1/9/2020).
Pertama, Jokowi menyampaikan perkembangan kasus per 31 Agustus 2020. Secara total, sudah ada 174.796 kasus positif, 125.959 orang sembuh, dan 7.417 orang meninggal. Selanjutnya, berikut adalah data-data Corona yang dipaparkan Jokowi.
1. Kasus aktif di bawah rata-rata dunia
Jokowi menjelaskan soal perkembangan terakhir kasus aktif. Kasus aktif adalah jumlah kasus positif COVID-19 dikurangi angka kematian dan kesembuhan.
Data yang disampaikan Jokowi adalah perubahan dari bulan April ke Agustus. Kasus aktif rata-rata dunia adalah 27%.
"Ini posisi kasus aktif kita, tingkat kematian kita yang dulu di kasus aktif 77% menjadi 23,7%," kata Jokowi.
![]() |
2. Tingkat kematian: Menurun, menurun, menurun
Tingkat kematian juga menurun, dari 7,8% pada bulan April menjadi 4,2% pada bulan Agustus. Tingkat kematian rata-rata dunia adalah 3,36%.
"Untuk persentase kematian saya kira di bulan April angkanya tinggi. Kemudian, menurun, menurun, menurun, di bulan Agustus sudah pada posisi 4,27%," kata Jokowi.
Namun Jokowi tidak puas dengan keadaan ini. Angka kematian harus turun terus.
"Ini yang harus kita upayakan terus agar persentase kematian semakin hari semakin membaik," kata Jokowi.
![]() |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar