Sabtu, 28 September 2019

Api Nyaris Lalap Gudang Avtur Bandara Kertajati, Mobil Tangki Diungsikan


Kebakaran lahan di kawasan Bandara Kertajati. (Foto: DOK.BPBD Majalengka)

Majalengka - Kebakaran lahan gambut terjadi kawasan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Kertajati, Kabupaten Majalengka. Api nyaris melalap gudang avtur bandara. Sejumlah mobil tangki bahan bakar pun dievakuasi.

"Ya memang kebakaran itu sudah mendekati gudang avtur, semua mobil tangki kita ungsikan. Sampai sekarang masih di luar (gudang)," kata Kepala BPBD Majalengka Agus Permana saat dihubungi detikcom, Sabtu (28/9/2019).

Baca juga: Lahan Gambut di Bandara Kertajati Terbakar

Agus memastikan api berhasil dipadamkan petugas gabungan sekitar pukul 21.00 WIB. Namun, lanjut dia, petugas masih disiagakan untuk mengantisipasi kebakaran susulan.

"Sudah aman. Tapi masih ada bara. Mobil tangki dari gudang avtur masih di luar karena khawatir yang namanya bahan bakar kan mudah terbakar," katanya.

Agus menyebutkan titik api bermula dari kebakaran lahan milik warga sekitar di Blok Pejaten Desa Kertajati, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka. Kebakaran merembet hingga ke lahan BIJB, sekitar gudang bahan bakar dan kargo.

Baca juga: Kebakaran di Wilayah Bandara Kertajati, Dua Penerbangan Sempat Dialihkan

Jumat, 27 September 2019

Ridwan Kamil: Wajah Baru Pantai Pangandaran Kado Tahun Baru 2020

Foto: Ridwan Kamil kunjungan ke Pangandaran (Andi Nurroni/detikcom)

Pangandaran - Wajah baru Pantai Pangandaran akan jadi kado terindah buat masyarakat Jawa Barat di tahun baru 2020. Begitu kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau proyek penataan kawasan wisata Pantai Pangandaran di Kabupaten Pangandaran, Kamis (26/9/2019). Wajah baru Pantai Pangandaran, menurut Ridwan, akan siap menjelang tahun baru 2020.

"Ini hadiah buat warga Jabar dan wisatawan. Kalau tidak ada halangan, minggu kedua Desember selesai. Jadi tahun baruan yang biasanya padat, riweuh, ini akan punya suasana baru," ujar Ridwan kepada media di sela kunjungannya.

Baca juga: Pantai Pangandaran Bersolek Sambut Tahun 2020

Mengunjungi proyek tersebut, Ridwan mengaku pekerjaan sesuai yang ia harapkan. Hanya saja, ia berpesan agar penyelesaian akhir pekerjaan tersebut harus rapi.

"Saya titip pesan finishing-nya harus rapi, detail, jangan
terburu-buru," kata dia.

Ridwan Kamil saat kunjungan ke Pangandaran (Andi Nurroni/detikcom)

Dengan penataan Pantai Pangandaran, Ridwan berharap terjadi penguatan sektor pariwisata. Terlebih kata dia, tidak lama lagi, Pangandaran bisa diakses melalui layanan penerbangan, baik dari Bandara Halim Perdanakusuma, Husein Sastranegara maupun Bandara Kertajati.

"Yang dari Jabodetabek bisa dari Halim, dari Bandung, dari Kertajati juga bisa," kata Ridwan.

Baca juga: Pantai Batu Karas, Idaman Turis Mancanegara

Terkait penerbangan, Ridwan menginformasikan, saat ini Pemprov Jabar tengah melakukan lelang pengelolaan Bandara Nusawiru Pangandaran kepada pihak-pihak swasta.

"Pengelolaannya oleh swasta saja, kerja sama dengan pemerintah," kata Ridwan.

Simak Video "Sensasi Glamping dalam Kontainer"

Ini Kekhawatiran MUI Jabar terhadap Aksi 'Parade Tauhid'


Ketua MUI Jabar Rachmat Syafei. Foto/SINDOnews/Agus Warsud

BANDUNG - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar mengkhawatirkan sejumlah hal tak diingikan saat 'Parade Tauhid' berlangsung di Jakarta. Salah satunya, ditunggangi pihak-pihak tak bertanggung jawab dan mempolitisasi agama.

Ketua MUI Jabar Rachmat Syafei mengatakan, yang paling dikhawatirkan oleh MUI adalah bergesernya agenda tuntutan mengenai revisi UU KPK dan undang-undang lainnya pada isu lainnya. Seperti, pembatalan pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2019 mendatang.

Isak Tangis Keluarga Pecah Iringi Pemakaman Randi




"Orang tuanya masih tidak bisa diajak bicara, masih shock," kata Hajar, salah seorang anggota keluarga dari Randi.


Jakarta -Jenazah Randi (21), mahasiswa Universitas Halu Oleo, tiba di rumah duka di Desa Lakarinta, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra). Kedatangan jenazah Randi disambut isak tangis keluarga.

"Kebetulan saya yang jemput di Lainea, sepanjang perjalanan keluarga yang turut mendampingi menangis," kata Hajar, salah seorang anggota keluarga dari Randi kepada detikcom, Jumat (27/9/2019).

Hajar menjelaskan, kedua orang tua Randi saat ini masih shock dan tidak percaya jika anaknya telah meninggal dunia.

"Orang tuanya masih tidak bisa diajak bicara, masih shock," ujarnya.

Tak lama di rumah duka, jenazah Randi kemudian dimakamkan di pemakaman umum Desa Lakarinta. Pantauan di lokasi, pemakaman dilakukan pukul 16.30 Wita.

Sebelumnya, Randi dibawa menyeberang dengan menggunakan mobil ambulans setelah menjalani autopsi di RS Abunawas, Kendari. Randi menjadi salah satu korban meninggal dunia tertembak saat melakukan unjuk rasa dk Gedung DPRD Sultra, kamis (26/9).

Kamis, 26 September 2019

Usai Bertemu Sejumlah Tokoh Bangsa, Jokowi Pertimbangkan Terbitkan Perppu KP



BANDUNG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempertimbangkan masukan yang disampaikan sejumlah tokoh bangsa untuk menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) sebagai upaya membatalkan Perubahan terhadap Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 


“Banyak sekali masukan-masukan juga yang diberikan kepada kita, utamanya memang masukkan itu berupa penerbitan Perppu. Tentu saja ini akan segera kita hitung, kita kalkulasi, dan nanti setelah kita putuskan akan juga kami sampaikan kepada para senior dan guru-guru saya yang hadir pada sore hari ini,” kata Presiden Jokowi dalam keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (26/9/2019) sore. 

Pernyataan pers itu disampaikan usai menerima sejumlah tokoh bangsa di antaranya Quraish Shihab, Emil Salim, Mahfud MD, Frans Magnis Suseno, Goenawan Mohammad, Azzumardi Azra, Alisa Wahid, Hasan Wirayudha, Butet Kartarajasa, Jajang C. Noer, dan Christine Hakim. Sementara Presiden Jokowi didampingi Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Staf Khusus Preside Sukardi Rinakit, serta Ari Dwipayana. 

Menurut Jokowi, banyak masukan mengenai pentingnya penerbitan Perppu dari para tokoh yang hadir dalam pertemuan itu. Karena itu, ia berjanji akan mengkalkulasinya, memperhitungkan, mempertimbangkannya, terutama dari sisi politik. 

“Tadi sudah saya sampaikan kepada beliau-beliau, secepat-cepatnya dalam waktu yang sesingkat singkatnya,” tegas Jokowi.

Teka-teki Gerakan Gelombang Baru di Balik Demo Ricuh

Unjuk rasa ricuh (Foto: Antara Foto)


Demonstrasi berujung ricuh masih menyisakan teka-teki tentang gerakan gelombang baru. Sebenarnya, apa yang dimaksud gerakan gelombang baru itu?

Awalnya, demonstrasi yang digelar pelajar pada Rabu (25/9/2019) siang dilakukan untuk mengkritik sejumlah poin dalam RUU KUHP. Namun semakin malam, aksi berubah menjadi kericuhan massa yang melempari polisi dengan batu dan dibalas tembakan gas air mata.

Baca juga: Wiranto Deteksi Gerakan Baru di Balik Demo, Ingin Jatuhkan Pemerintah

Menko Polhukam Wiranto kemudian angkat bicara tentang demonstrasi yang berujung ricuh itu. Menurutnya ada gerakan gelombang baru yang ingin membuat kondisi kacau sehingga muncul ketidakpercayaan terhadap pemerintah.

"Dari informasi yang kita terima memang nantinya akan ada satu gerakan gelombang baru, ini supaya kita waspada, kita sudah tahu bahwa ada satu bentuk gerakan gelombang baru yang akan melibatkan beberapa kelompok masyarakat antara lain pelajar, kemarin sudah. Mereka sudah menghasut pelajar untuk berhadapan dengan aparat keamanan, dengan harapan muncul korban dan mempersalahkan aparat keamanan, korban menjadi martir, kemudian gerakan lebih besar, chaos dan chaos ingin ciptakan ketidakpercayaan pada pemerintahan yang sah," ujar Wiranto di Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (26/9/2019).

Wiranto menyebut kericuhan sudah direncanakan kelompok perusuh secara sistematis. Namun, Wiranto tak menyebut identitas kelompok perusuh itu.

Baca juga: Wiranto: Demo Rusuh Bertujuan Gagalkan Pelantikan Presiden

"Yang dihadapi aparat bukan demonstrasi yang ikut aturan, tapi kelompok perusuh secara sistematis, terencana untuk melakukan hal-hal yang inkonstitusional, melanggar hukum," jelasnya.

Dia mengatakan nantinya gerakan gelombang baru ini ingin memanfaatkan kelompok Islam radikal. Wiranto mengatakan gerakan ini akan melibatkan kelompok lain, seperti suporter sepak bola.

"Gerakan gelombang baru ini nanti kita harus waspada karena akan mengerahkan kelompok Islam radikal, kelompok Islam garis keras, juga akan melibatkan para suporter-suporter bola kaki pun disasar dilibatkan, kemudian teman-teman buruh jangan sampai juga mau atau dipengaruhi mereka-mereka yang membangun kekacauan," tuturnya.

Next Page


round-up demonstrasi demo ricuh kerusuhan

Share:

24 komentar

Berita Terkait


KPAI Kritik Cara Polisi Bubarkan Massa Pelajar


Benarkah Gas Air Mata Kedaluwarsa Lebih Berbahaya?

Disdik Sulsel: 213 Pelajar yang Ikut Demo Diamankan di Polda

PMI Jelaskan Masuknya Kardus Isi Batu-Bensin ke Ambulans Saat Demo

Polisi soal DPO Teroris Tunggangi Demo di Sumut: Dia Provokasi Massa

Ngaku Diundang Mahasiswa Ikut Demo, Pelajar di Cilegon Diamankan Polisi

Lemhannas soal Demo Ricuh di DPR: Kebebasan Tetap Dibatasi Rambu-rambu

Turun ke Jalan, Mahasiswa-Pelajar Tutup Jalan Urip Sumoharjo Makassar



Baca Juga


detikHealth



Mahasiswi Ber-jakun Viral, Bisa Nggak Sih 'Menghilangkan' Jakun?



Dapatkan Diskon 10% Untuk Pemesanan Langsung di alanahotels.com!

Promoted

Sepakbola



Jakmania Bakal Ikut Demo? Ketum: Mending ke Stadion Dukung Persija

detikHealth



Viral Gas Air Mata Kedaluwarsa Lebih Perih, Ahli Kimia Ungkap Faktanya

detikHealth



5 Jenis Luka yang Paling Rawan Terjadi Saat Demo Ricuh

detikHealth



Memar Kena Lempar Batu Demo Ricuh? Begini Pertolongan Pertamanya

detikHealth



Pertolongan Pertama Bila Tiba-tiba Sesak Napas di Tengah Demo



Foto Bisnis

Pekerja Pertamina Demo Tolak Penjualan Aset

Rekomendasi untuk Anda




Polisi Amankan 42 Orang Buntut Kericuhan Usai Demo di Magelang

Kamis, 26 Sep 2019 20:04 WIB



Apartemen Dekat TB Simatupang Angsur DP sampai Serah Terima

Promoted



Sukacita Warga Malang Ketemu Kendaraannya yang Hilang di Expo Barang Bukti

Kamis, 26 Sep 2019 19:59 WIB



Jokowi Minta Penanganan Demo Tak Represif, Polri: Kami Sesuai SOP

Kamis, 26 Sep 2019 19:54 WIB



Polisi Amankan Mahasiswa yang Turunkan Pigura Foto Jokowi

Kamis, 26 Sep 2019 19:53 WIB



Esa Unggul Career Day & Job Fair 2019

Promoted



Wow, Ada Tim Sapu Jagat di Aksi #SurabayaMenggugat, Siapakah Mereka?

Kamis, 26 Sep 2019 19:50 WIB



Main Petak Umpet, Siswa SD di Blitar Terperosok ke Sumur

Kamis, 26 Sep 2019 19:35 WIB



Cerita Dedeh Tidur di Masjid demi Cari Anaknya yang Ikut Demo DPR

Kamis, 26 Sep 2019 19:30 WIB



Anggota DPR Minta Insiden Tertembaknya Mahasiswa di Kendari Diusut

Kamis, 26 Sep 2019 19:19 WIB



Jokowi Minta Penanganan Demo Tak Represif, Polri: Kami Sesuai SOP

Kamis, 26 Sep 2019 19:54 WIB



Jokowi Pertimbangkan Terbitkan Perppu UU KPK, Ini Kata Ketua DPR

Kamis, 26 Sep 2019 19:40 WIB



Data BNPB: Korban Tewas Gempa Ambon 20 Orang, Ratusan Luka

Foto: Ilustrasi/AFP


Jakarta - Korban tewas akibat gempa di Ambon, Maluku, terus bertambah. Jumlah korban mencapai 20 orang.

"Total korban meninggal dunia akibat gempa bumi 6,8 SR sebanyak 20 orang," kata Plt Kapusdatinmas BNPB Agus Wibowo, Kamis (26/9/2019).

Korban meninggal itu tersebar di beberapa titik. Selain korban meninggal, ada juga ratusan orang yang menjadi korban luka.

Baca juga: Korban Meninggal Dunia Akibat Gempa Ambon Bertambah Jadi 6 Orang

"6 orang luka ringan di Kampung Iha Desa Liang, kurang lebih 100 orang luka-luka akibat gempa di Desa Liang, 1 orang Luka Berat di Desa Waisama Kabupaten Seram Bagian Barat atas nama Jono," ujarnya.

Berikut daftar korban tewas akibat gempa Ambon:

- Batu Kuda Tial korban meninggal dunia sebanyak 3 orang
- 1 orang lembah Agro, Bayi Nanlohi
- Ny Narti
- Frans Masi
- 6 orang meninggal dunia di Desa Liang atas nama Halimah Samual, La Na'i, Wa Ona, Anisa Maruapey, Hamid Laisou dan cucu Hasam Laisou
- 3 orang meninggal dunia di Desa Waai atas nama Ibu Tine Tuasela, Semi Kadidu dan Minggus Souhoka
- 3 orang meninggal dunia di Waisamu, Kabupaten Seram Bagian Barat atas nama Sansia, Aditya dan Johan
- 2 orang belum teridentifikasi

Jalan Pelabuhan Hunimua Liang Retak Usai Gempa Terjang Ambon!:

(haf/fjp)

gempa ambon gempa ambon

Share:

0 komentar

Berita Terkait


Gempa Susulan M 4,2 Terjadi di Ambon


Jauhi Pantai, Warga Ngungsi ke Dataran Tinggi Gegara Gempa Ambon

BMKG: Terjadi 66 Kali Gempa Susulan di Ambon

Korban Meninggal Dunia Akibat Gempa Ambon Bertambah Jadi 6 Orang

3 Orang Meninggal Dunia Akibat Gempa Ambon

Gempa M 6,5 Ambon, Jembatan hingga Kantor Pemerintah Rusak

Gempa Ambon Kamis Pagi dan 5 Faktanya

2 Orang Jadi Korban Jiwa Gempa M 6,5 di Ambon



Baca Juga


detikTravel



Gempa Ambon Ikut Rusak Sejumlah Infrastruktur Wisata



Membantu mengurangi Kerontokan dan Mempercepat Pertumbuhan Rambut

Promoted

detikFinance



Sempat Mati Gara-gara Gempa, Listrik di Ambon Mulai Nyala

detikFinance



Bandara Pattimura Ambon Tetap Beroperasi Usai Gempa

detikInet



Ramai #Gempa Tuban di Lini Masa Twitter

detikFinance



Daerah Sebut Aturan Pusat Justru Hambat Ruang Gerak Investor

detikTravel



Dari Benteng Sampai Pantai, Ambon Memang Manise



Foto Bisnis

Penampakan Jembatan Merah Putih Usai Gempa di Ambon

Rekomendasi untuk Anda




Main Petak Umpet, Siswa SD di Blitar Terperosok ke Sumur

Kamis, 26 Sep 2019 19:35 WIB



Membantu mengurangi Kerontokan dan Mempercepat Pertumbuhan Rambut

Promoted



Cerita Dedeh Tidur di Masjid demi Cari Anaknya yang Ikut Demo DPR

Kamis, 26 Sep 2019 19:30 WIB



Anggota DPR Minta Insiden Tertembaknya Mahasiswa di Kendari Diusut

Kamis, 26 Sep 2019 19:19 WIB



Rektor Al-Azhar Minta Pelaku Penganiayaan Faisal Amir Ditindak Tegas

Kamis, 26 Sep 2019 19:17 WIB



Esa Unggul Career Day & Job Fair 2019

Promoted



Ribuan Mahasiswa di Kota Madiun Turun Jalan Soroti RUU Kontroversial

Kamis, 26 Sep 2019 19:17 WIB



KPAI Minta Polisi Bebaskan Massa Pelajar yang Tak Bersalah Dalam 1x24 Jam

Kamis, 26 Sep 2019 19:11 WIB



Unjuk Rasa di Sulbar Ricuh, Sejumlah Provokator Diamankan

Kamis, 26 Sep 2019 19:04 WIB



Wartawan Jakarta Gelar Aksi Teatrikal Protes Kekerasan Polisi ke Jurnalis

Kamis, 26 Sep 2019 19:04 WIB



Anggota DPR Minta Insiden Tertembaknya Mahasiswa di Kendari Diusut

Kamis, 26 Sep 2019 19:19 WIB



Ribuan Mahasiswa di Kota Madiun Turun Jalan Soroti RUU Kontroversial

Kamis, 26 Sep 2019 19:17 WIB