Sabtu, 07 September 2019

Dulu Jadi Korban Banjir Bandang, Lalu Tersandung Kasus Video Vina Garut, Rayya Akhirnya Berpulang



Tribun Jabar/Firman Wijaksana

Jenazah Rayya dibawa ke masjid untuk disalatkan. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - A alias Rayya dalam kasus video Vina Garut merupakan korban banjir bandang Garut pada 2016.

Ia baru pindah ke perumahan yang dibangun pemerintah sekitar empat bulan lalu.

"Almarhum pindah sama keluarganya duluan. Sebelum listrik nyala sudah ke sini. Saya saja baru tiga bulan di sini. Pernah ngontrak dulu di Garut Kota dua bulan," ujar Cicih (50), tetangga almarhum Rayya, Sabtu (7/9/2019).

Cicih mengatakan Rayya dan keluarganya merupakan warga asli Kampung Sanding, Kelurahan Muara Sanding, Kecamatan Garut Kota.

Saat banjir bandang, rumah keluarga almarhum rusak berat ditimpa banjir dari Sungai Cimanuk.

Di perumahan yang dibangun pemerintah, Rayya tinggal bersama ibu dan bapaknya.

Selain Rayya dan orang tuanya, kakak Rayya juga mendapat jatah rumah.

Keluarga tengah memandikan jenazah Rayya. (Tribun Jabar/Firman Wijaksana)

"Kakaknya, kan, sudah berkeluarga jadi pisah rumah. Cuma Rayya yang masih sama orang tuanya," katanya.

Perumahan Al Kautsar di Desa Sirnajaya, Kecamatan Tarogong Kaler yang ditempati Rayya dan keluarganya baru dibangun pemerintah pada akhir 2018.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar