Jumat, 22 Mei 2020

Dishub Jabar Siapkan Skema Antisipasi Arus Mudik dan Balik


Sabtu, 23 Mei 2020 10:30 WIB
Pada H-4 Lebaran Idul Fitri 2020 kawasan Nagreg yang biasanya ramai pemudik kini terpantau lancar dan sepi. Hal ini menyusul larangan mudik. 
Jalur Nagreg (Foto: ANTARA FOTO/NOVRIAN ARBI)


Bandung - 

Kadishub Jabar Hery Antasari mengatakan peningkatan pergerakan masyarakat terlihat di jalur-jalur non-arteri. Oleh karena itu, Dishub Jabar akan memperketat pengawasan sebagai realisasi larangan mudik di Jabar.

"Pengawasan menjelang Idul Fitri, kami melakukan intensifikasi dan kesiapan ulang, khususnya terkait dengan wacana penambahan titik-titik penyekatan tambahan untuk mengantisipasi arus mudik, dan terutama arus balik," kata Hery, Sabtu (23/5/2020).

Menurutnya, peningkatan pergerakan masyarakat mulai terlihat di Gerbang Pasteur sejak Minggu (17/5). Ada peningkatan dua kali lipat volume lalu lintas. Dari angka 8.809 kendaraan (Minggu), terus merangkak ke angka 16.328 kendaraan (Senin), 16.088 kendaraan (Selasa) dan 18.273 kendaraan (Rabu).

Hery pun mengimbau kepada masyarakat Jabar untuk tidak melakukan perjalanan, baik ke luar kota maupun daerah, sebagai upaya membatasi ruang gerak SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19. "Tidak melakukan perjalanan antar kota dalam rangka lebaran. Tidak diperkenankan melakukan perjalanan. Warga Jabar tetap di rumah, dan melakukan silahturahmi jarak jauh," ujar Hery.

Ketua Divisi Pengamanan dan Penanganan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) COVID-19 Jabar Dedi Supandi menyebut pihaknya tengah mempersiapkan pengamanan untuk mengatasi pemudik yang tertahan di Jabar. Pasalnya, Jabar kerap menjadi lintasan pemudik antarprovinsi.

"Pada saat terjadi arus mudik misalnya dari Jakarta menuju Jawa Tengah dan Yogyakarta, pasti kan lewat Jabar, termasuk arus balik dari kampung halaman menuju Jakarta. Yang kita harus antisipasi bagaimana pemudik yang tertahan di Jabar, seperti apa pengamanan untuk mereka," ujarnya.

"Apakah mereka pada saat balik lagi harus dilakukan isolasi atau dilakukan tes kembali? Apa harus disterilisasi kawasannya? Yang jelas, kira-kira dibutuhkan tempat-tempat isolasi jika itu terjadi di lima titik. Tiga titik di jalur Pantura dan dua titik di jalur selatan," tutur Dede menambahkan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar